Why Pandemic Becomes The Enemy Of Dry Skin?

When the savior can also be your nemesis

Approximate reading time: 3 minutes

 

At first glance, many people think that having dry skin is better than having oily skin. The reason is, oily skin is often associated with acne prone skin. In fact, the fact is not always the case.

Dry skin also brings discomfort for its owner. Don't believe it? Read this article to the end.

 

Dry skin undermine appearance

 

Everyone who knows enough about skin would agree, that having oily skin looks more youthful than having dry skin. Although, not always the case.

People with dry skin are more prone to get fine lines than those with oily skin. Oil in the skin is a lubricant that protects the skin from fine cracks.

Here's the analogy, suppose you have an object made of leather, then dry it in the sun. Compare this with if you smear it with lotion or oil, of course it will feel flexible. Just as our skin.

In addition, leather objects exposed to the sun appear duller than those smeared with lotion or oil. Leather objects that are moistened with moisture will look shinier. Just like this illustration, dry skin often makes the owner complain about dull skin.

 

The pandemic is making it even more miserable

 

Now, in this pandemic time, it's unclear whether people who is gifted with dry skin will become even more miserable. Too much showering and washing your hands too much will reduce the oil on your skin. In fact, nowadays we are required to be more involved with soap and water. Unless you are painstaking enough to re-moisturize it every time it gets hit by water and soap.

Sometimes soap is both the enemy and the hero of dry skin during a pandemic. The alcohol content in sanitizers can also increase the dryness of your skin. This problem, I'm sure you understand how to work around it. So, let's talk about a more complex topic.

 

How difficult is it to have dry skin?

 

From a comfort point of view, dry skin may be quite hot and restless. Because the surface tends to have minimal barrier, dry skin often causes the owner to feel itchy while the face feels like being pulled. At this point, does this sound uncomfortable enough? Of course, yes.

In an increasingly chronic stage, skin that is too dry can cause gaps in the wound which are quite painful. If you belong to this type of skin, Have you ever felt like there's an open wounds when the weather is dry and cold?

Lastly, it may sound a little funny, but once or twice, have you ever been a little surprised by your grayish face? Though not currently cosplaying as a Ghost.

 


What do you need to do for this problem, apart from being patient?

 

First, always use a moisturizer and sunscreen before using a medical mask. In addition to moisturizing, it also prevents skin that is prone to dullness from becoming duller.

Second, pay attention to the ingredients in skincare for dry skin. This is to avoid skincare products that are quite tricky involving alcohol and perfume. Try to choose skincare that doesn't contain both.

Third, don't underestimate nutrition or food intake because malnutrition will also make your skin drier and of course not glowing. Fourth, you can use Raspberry Cleansing Milk, Ginkgo Biloba Firming Facial Cream, and Sea Buckthorn Reviving Elixir to keep moisture for 24 hours. Finally, before the water war actually occurs, be satisfied, drink water. After all, it's a must for your dry skin.

 


Bahasa

 

Kenapa Pandemi Bisa Jadi Musuh Pemilik Kulit Kering?

Ketika penyelamat juga bisa jadi musuh utama

Dibaca normal 3 menit

 

Sekilas, banyak yang mengira bahwa memiliki kulit kering lebih mendingan daripada memiliki kulit berminyak. Penyebabnya, kulit berminyak seringkali diasosiasikan dengan kulit rentan berjerawat. Padahal, faktanya tidak selalu demikian.

 

Kulit kering juga membawa kesusahan tersendiri bagi pemiliknya. Tak percaya? Ikuti artikel ini sampai habis. 

 

Kulit kering mengganggu penampilan

 

Semua orang yang cukup paham soal kulit pasti setuju, bahwa mempunyai kulit berminyak lebih terlihat awet muda daripada mempunyai kulit yang kering. Walau sebenarnya tidak selalu. 

 

Pemilik kulit kering lebih rentan mendapatkan garis halus daripada mereka yang punya kulit berminyak. Minyak di kulit merupakan pelumas yang melindungi kulit dari retakan-retakan halus. 

 

Bisa dianalogikan begini deh, misalkan kamu punya sebuah benda yang terbuat dari kulit, lalu jemur di bawah sinar matahari. Bandingkan dengan jika kamu mengolesinya dengan losion atau minyak, tentu akan terasa lebih lemas. Seperti itulah perbandingannya. 

 

Dan lagi, benda kulit yang dijemur sinar matahari tampak lebih kusam dibandingkan yang dioles losion atau minyak. Benda kulit yang diberi kelembapan akan terlihat lebih mengkilap. Persis seperti ilustrasi tersebut, kulit kering seringkali membuat pemiliknya mengeluhkan kulit yang kusam secara bersamaan. 

 

Pandemi bikin makin sengsara

 

Nah, di pandemi yang belum jelas kapan selesainya ini, kamu atau siapapun yang dianugerahi kulit kering bisa jadi lebih sengsara. Terlalu banyak mandi dan terlalu banyak cuci tangan semakin mereduksi minyak yang ada di kulit.  Padahal, saat ini kita diharuskan lebih sering melibatkan diri dengan air dan sabun. Terkecuali jika kamu cukup telaten untuk melembapkannya kembali tiap kali habis terkena air dan sabun.

 

Oh ya, namun terkadang sabun adalah musuh sekaligus pahlawan pemilik kulit kering di saat pandemi. Kandungan alkohol dalam penghilang kuman/sanitizers juga bisa bisa menambah kegersangan bagi kulitmu. Soal ini aku yakin kamu paham cara menyiasatinya. Jadi, mari kita bicarakan yang lebih kompleks ya.

 

Seberapa menyusahkannya punya kulit kering?

 

Dari segi kenyamanan, kulit kering mungkin membuat cukup gerah dan resah. Karena permukaan yang cenderung minim barrier, kulit kering seringkali menyebabkan pemiliknya merasakan gatal sambil wajah terasa seperti ditarik. Sampai di sini, apakah ini terdengar cukup tidak nyaman? Tentu iya.

 

Dalam tahap yang semakin kronis, kulit yang terlampau kering bisa menimbulkan celah-celah luka yang cukup perih. Jika kamu tergolong pada pemilik kulit jenis ini, mungkin pernah merasakan luka-luka seperti ini saat cuaca kering dan dingin. Pernah?

 

Yang terakhir, mungkin ini terdengar agak lucu, tapi satu atau dua kali, apa kamu pernah sedikit heran dengan wajahmu yang menjadi keabu-abuan? Padahal bukan sedang cosplay sebagai Avatar.

 

Apa yang perlu kamu lakukan untuk kegersangan ini, selain dengan sabar?

 

Pertama dan jangan tidak, gunakan selalu moisturizer dan sunscreen sebelum menggunakan masker medis. Selain untuk melembapkan, gunanya juga mencegah kulit yang rentan kusam jadi makin kusam.

 

Kedua, cermati kandungan yang ada dalam skincare untuk kulit kering. Hal ini untuk menghindari produk skincare yang cukup tricky dalam melibatkan alkohol dan parfum. Usahakan memilih skincare yang tidak mengandung keduanya. 

 

Ketiga, jangan sepelekan nutrisi atau asupan makanan karena malnutrisi juga akan membuat kulitmu makin kering dan tentunya tidak glowing. Keempat, kamu bisa menggunakan Raspberry Cleansing Milk, Ginkgo Biloba Firming Facial Cream, dan Sea Buckthorn Reviving Elixir untuk menjaga kelembapan selama 24 jam. Terakhir, sebelum water war benar-benar terjadi, puas-puasin deh, minum air. Toh, itu keharusan juga untuk kulit keringmu.