Ketergantungan Skincare

“Setiap kali aku stop pake skincare, jerawat langsung pada muncul. Kulitku memang bener-bener addicted to skincare.” Kita yakin kamu pasti pernah denger kalimat-kalimat serupa seperti ini. Mungkin kamu pernah mendapatkan saran untuk tidak menggunakan produk skincare secara terus-menerus, karena kulit bisa ketergantungan. Padahal faktanya, jika skincare yang kamu gunakan membuat kulit sehat dan mengatasi masalah kulit yang kamu sebelumnya cemaskan, berarti skincare tersebut sudah melakukan tugasnya dengan baik. Bahkan, menurut dokter spesialis kulit dr. Erlina Pricila Sitorus Sp.DV, skincare tidak membuat ketergantungan! Menurut Dr. Erlina, kulit selalu regenerasi dengan memunculkan sel kulit baru sehingga kulit baru itu akan membutuhkan perawatan agar kondisinya sehat.

Nah, kalau jerawat bermunculan setelah kamu berhenti menggunakan skincare, temui root cause, atau akar masalahnya! Seringkali saat jerawat muncul, reaksi pertama adalah untuk menghilangkannya atau menutupinya secepat mungkin. Tapi quick fix menggunakan obat jerawat atau makeup tidak akan menuntaskan masalah dalam jangka panjang. Jerawat merupakan tanda adanya masalah dalam tubuh, seperti peradangan dalam atau masalah dengan sistem kekebalan tubuh. Seringkali jerawat disebabkan oleh konsumsi makanan yang tidak sehat, stres, ketidakseimbangan hormon, kurang tidur, infeksi, atau alergi. Jadi, pendekatan yang lebih baik dari quick fix adalah mengatasi akar masalah. Namun bagaimana caranya?

 

Let’s do it Holistically!

Yuk, lakukan secara holistik! Sebelum mulai, kamu membutuhkan satu hal: Sebuah jurnal. Jurnal serbaguna ini adalah senjatamu dalam menemukan akar masalah yang menimbulkan jerawat. Gunakan jurnal untuk melacak semua aspek dalam hidup yang kemungkinan bisa menimbulkan jerawat. Bagi jurnal ini menjadi beberapa bagian. Bagian pertama, tulis intensi, words of affirmation, atau kata-kata penyemangat di halaman paling depan. Halaman ini akan menyemangatimu disaat kamu merasa kewalahan atau putus asa. 

Jadikan bagian kedua dari jurnal sebagai food diary. Fokus pada asupan makanan menjadi tempat yang baik untuk mulai melacak penyebab jerawat muncul. Lebih banyak konsumsi makanan yang bersifat anti-inflamasi dan berserat serta mengandung lemak sehat dan protein tinggi seperti sayuran, telur, alpukat, dan sayuran. Maksimalkan nutrisi mikro seperti vitamin B, C, dan E, omega-3, zinc, dan probiotik untuk mencerahkan kulit. Food diary ini akan membantumu menyoroti makanan apa saja yang baik buat kulit, dan makanan apa saja yang membuatmu breakout.

Gunakan bagian ketiga jurnal sebagai overall diary. Catat pola tidur, pola olahraga, kebiasaan buruk dan baik, serta apa saja yang membuatmu stres. Analisa bagian hidup mana saja yang ternyata membuat kulitmu tidak sehat.

Jika kamu mengikuti langkah-langkah ini dengan tertib, maka kamu pasti bisa menemukan akar masalah yang selama ini menimbulkan masalah kulit. Misalnya, dengan mengisi jurnal secara rutin, kamu jadi sadar bahwa kebiasaan burukmu adalah jarang mengganti seprei ranjang. Atau mungkin kamu terlalu banyak mengkonsumsi gula dan produk susu. Nah, sekarang kamu sudah tau pasti apa yang membuat jerawat muncul sehingga kamu bisa mengatur gaya hidup agar lebih sehat. Ingat, memulihkan ekosistem internal tubuh akan membuahkan hasil jangka panjang!