Saat memilih produk perawatan kulit, tentu kita memiliki ekspektasi terhadap manfaat dan hasil yang akan dirasakan pada kulit setelah menggunakannya. Namun terkadang produk yang kita gunakan ternyata kurang tepat dan malah menimbulkan masalah kulit yang baru! Hmm, pasti nggak mau kan hal ini terjadi?
Maka dari itu, penting untuk mempertimbangkan dua hal saat memilih produk perawatan kulit, yaitu jenis atau tipe kulit, dan kebutuhan kulit. Sebagai langkah pertama, yuk mulai kenali jenis kulitmu terlebih dahulu! Produk perawatan kulit umumnya diformulasikan untuk tipe kulit tertentu. Jadi, mengenali jenis kulit merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui produk mana yang cocok dan tidak cocok untukmu.
Jenis kulit kering
Jika kulitmu terasa kasar, tertarik, atau perih dan gatal, bisa jadi kamu memiliki jenis kulit kering. Kulit kering juga lebih mudah pecah-pecah atau mengelupas di bagian-bagian tertentu. Garis halus dan kerutan juga umumnya lebih mudah terlihat pada kulit kering
Jenis kulit berminyak
Pada kulit berminyak, seluruh bagian wajah terlihat mengkilap karena adanya lapisan minyak berlebih pada permukaannya. Jika kamu masih ragu, coba lakukan tes ini: setelah membersihkan wajah dan menggunakan makeup, biarkan kulit selama beberapa lama, jangan lap wajah dengan tisu atau menggunakan blotting paper (kertas minyak). Cek kondisi kulit setiap jam. Apabila makeup lebih cepat luntur dan wajah menjadi terlihat sangat mengkilap, itu tandanya kulitmu berminyak!
Jenis kulit kombinasi
Jenis kulit kombinasi adalah kulit yang tidak benar-benar kering dan juga tidak benar-benar berminyak. Biasanya, area T-zone (dahi, hidung, dagu) terlihat berminyak, namun area pipi terasa kering.
Jenis kulit dehidrasi
Kulit dehidrasi seringkali membingungkan, karena terasa kasar dan kering, tetapi terlihat berminyak.
Jenis kulit sensitif
Kulit sensitif ditandai dengan banyak kemerahan, mudah iritasi, gatal, dan perih. Umumnya, kulit sensitif disebabkan oleh masalah pada barrier kulit yang kurang sehat.
Setelah mengetahui jenis kulit, kamu perlu mengamati hal kedua, yaitu kebutuhan kulit. Biasanya, kesalahan umum yang sering dilakukan adalah memilih produk hanya berdasarkan jenis kulit saja, tanpa memperhatikan kebutuhan kulit.
Mengapa hal ini penting?
Misalnya, kita memiliki kulit berminyak, sehingga semua produk yang kita gunakan adalah produk-produk untuk kulit berminyak. Kemudian setelah beberapa lama menggunakannya, kita mulai merasa produk-produk tersebut tidak bekerja lagi. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh kurangnya produk yang menetralkan atau menyeimbangkan kulit. Jika kita menggunakan produk untuk kulit berminyak yang bekerja dengan cara mengurangi produksi minyak, lama kelamaan kulit yang berminyak menjadi kering karena tidak diseimbangkan dengan produk yang menjaga hidrasi dan kelembapan.
Untuk mencegahnya, pastikan kamu memperhatikan hal-hal ini:
Purging vs. nggak cocok, apa bedanya?
Menurut founder dan formulator Skin Dewi, Dewi Kauw, berikut perbedaan purging dan produk yang nggak cocok!
Purging: setelah memakai produk, muncul jerawat yang terlihat “matang” di area yang memang biasanya muncul jerawat. Proses ini sebenarnya cukup normal, karena ada beberapa produk yang memang diformulasikan untuk mengeluarkan dan mempercepat tumbuhnya jerawat.
Produk tidak cocok: setelah menggunakan produk, muncul jerawat atau masalah kulit di area yang biasanya tidak bermasalah. Produk tidak cocok juga ditandai oleh hal lain seperti terasa perih atau gatal.
Jika masih ragu, coba untuk menghentikan pemakaian selama periode waktu tertentu, lalu perhatikan apakah masalah kulit menjadi hilang. Kemudian coba gunakan kembali dan lihat apakah masalah kulit muncul kembali. Cara ini juga berguna untuk melihat apakah masalah kulit disebabkan oleh produk yang digunakan atau disebabkan oleh faktor lain.
Jadi, apakah kamu masih ragu menentukan produk apa yang cocok untuk kulitmu? Tim Skin Dewi siap untuk membantu! Kamu bisa melakukan konsultasi kulit GRATIS bersama tim Skin Dewi di sini.