Cara Menghilangkan Bekas Jerawat

Pernah nggak sih kamu mengalami, jerawatnya sudah hilang, tapi bekas jerawatnya tetap ada bahkan hingga berbulan-bulan setelahnya? Menghilangkan bekas jerawat memang membutuhkan perhatian khusus, terutama bagi yang memiliki kulit acne-prone atau rentan berjerawat. Rasanya memang sebal banget, tapi, dengan mengenali jenis bekas jerawat, kamu bisa temukan cara yang paling tepat untuk menghilangkannya!

 

Bekas jerawat ada beberapa jenis, yaitu PIE, PIH, dan Atrophic scars. Masing-masing jenis bekas jerawat ini memerlukan penanganan yang berbeda. Jadi, untuk menemukan solusi yang paling tepat buatmu, keep scrolling!

 

 

Post Inflammatory Hyperpigmentation (PIH)

 

PIH adalah bekas jerawat berupa noda gelap karena produksi melanin yang berlebih. Melanin, yaitu pigmen yang memberikan warna pada kulit, terbentuk karena respon kulit yang stres saat terjadi inflamasi, misalnya dalam bentuk jerawat yang meradang.

 

Untuk menghilangkan PIH, gunakan produk dengan kandungan bahan yang mampu mencerahkan kulit seperti vitamin C. Pilih produk vitamin C yang lembut di kulit namun tetap efektif, seperti Helichrysum Brightening Vitamin C Treatment dari Skin Dewi.



Post Inflammatory Erythema (PIE)

 

PIE adalah bekas jerawat berupa kemerahan karena inflamasi yang dapat disebabkan oleh paparan sinar matahari, memencet jerawat, dan lain-lain. Kamu bisa menghilangkan bekas jerawat PIE menggunakan produk yang menenangkan kulit dari iritasi dan inflamasi, seperti Calendula Soothing Gel.



Atrophic Scars

 

Jika bekas jerawatmu membentuk lekukan atau “lubang” pada kulit seperti bopeng, kemungkinan itu adalah bekas jerawat atrophic scar. Bekas jerawat ini cukup besar dan dalam, biasanya disebabkan oleh cystic acne atau jerawat batu. Sejauh ini, menurut founder dan formulator Skin Dewi, Dewi Kauw, belum ada produk atau bahan baku skincare yang bisa menumbuhkan kembali kulit yang “bolong” atau bopeng. Beberapa orang menggunakan filler untuk mengisi kembali kulit yang berlubang, namun cara ini hanya bersifat sementara.

 

Bopeng terbentuk saat jaringan kulit yang luka karena jerawat tidak tumbuh kembali sesempurna sebelumnya. Agar bisa kembali rata, biasanya metode yang dilakukan adalah “melukai” kulit agar kulit membentuk jaringan baru kembali, sehingga bopeng dapat tertutup atau terisi. Beberapa metode yang biasa dilakukan adalah laser, PRP, atau dermarolling. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kulit atau dokter estetika untuk lebih mengenal metode-metode perawatan tersebut.



Apakah kamu memiliki bekas jerawat yang susah hilang? Seperti apa bekas jerawat yang ada di kulitmu? Share di comments, ya!


Jika masih ragu dan butuh bantuan untuk mengenali jenis bekas jerawatmu serta cara mengatasinya, kamu bisa konsultasi GRATIS dengan Product Specialist Skin Dewi di sini.